Budidaya padi gogo, varietas padi yang ditanam di lahan kering, tumpang sari di areal kayu jati, kayu putih dan mangga, kian marak Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
INDRAMAYU-Budidaya padi gogo, varietas padi yang ditanam di lahan kering, tumpang sari di areal kayu jati, kayu putih dan mangga, kian marak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Animo masyarakat ditandai dengan meluasnya areal tanam padi gogo.
Salahsatunya menanam padi gogo di atas lahan seluas 45 hektare di kawasan Perhutani, Cikawung, Terisi, Indramayu. Meski bisa ditanam di lahan kering, proses pengelolaan padi gogo tetap membutuhkan pasokan air.
Petani padi gogo di Cikawung, Abdul Wahab, menyampaikan bahwa budidaya tanaman padi gogo di daerah mereka didukung penuh oleh Ditjenbun Kementerian Pertanian RI. Plt Dirjenbun, Heru Tri Widarto, aktif berkomunikasi dengan para petani gogo, berssama urun rembuk untuk memacu produksi padi gogo ke depan.
"Permasalahan yang kita hadapi adalah sulitnya mendapatkan air. Ketika ketersediaan air benar-benar ada, maka petani padi sawah dan padi gogo bisa panen dengan hasil melimpah. Karena, mayoritas petani di sini sistemnya tadah hujan, karena tidak ada irigasi. Kami sangat berharap pemerintah bisa membantu kami minimal memberikan titik air di beberapa lokasi agar petani bisa mendapatkan sumber air," paparnya.
Senada dengan Abdul Wahab, Memet yang juga petani padi gogo menyampaikan, animo masyarakat di Cikawung untuk bertanam padi gogo begitu antusias. Menanam padi gogo lebih mudah dibandingkan padi sawah. Hanya, untuk membersihkan gulma padi gogo lebih sulit karena tidak ada air.
"Harapan kami ke depan, pemerintah terus membantu kami terutama dalam upaya ketersediaan air bagi lahan pertanian kami," katanya.
"Ketersediaan air sangat dibutuhkan oleh petani. Justru di sini kekurangan air itu jadi masalah. Kalau musim hujan mungkin berbeda ceritanya," katanya.
Di antara keunggulannya yang bisa ditanam di lahan kering, varietas padi gogo pun memiliki sejumlah kelemahan.
Bagi petani, padi gogo ini hanya bisa ditanam di saat musim hujan. Sebab lahan yang digunakan sebagai pembudidayaan padi gogo tidak teraliri saluran air.
Secara ekonomis, jelas Memet, berbudidaya padi gogo dengan tumpang sari di areal perkebunan telah menambah pendapatan petani. Dengan adanya keuntungan itu tentu petani kian semangat menanam padi gogo. Nah, pada saat itulah perlunya sinerji petani dengan pemerintah. Misal penyediaan benih padi gogo dan pasokan air bagi petani gogo.