Bulog Cirebon Perkuat Peran dalam Menjaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan

Imam Mahdi, Pimpinan Cabang Bulog Cirebon pada saat panen

lintasdaerah

Bulog Cirebon Perkuat Peran dalam Menjaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan

Tahun ini, Bulog ditugaskan pemerintah untuk melakukan penyerapan langsung terhadap GKP, langkah strategis yang dinilai sangat membantu petani.
 

Triasinfo - Cirebon – Bulog Cabang Cirebon terus memperkuat perannya dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, khususnya beras, di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Menurut Imam Mahdi, Pimpinan Cabang Bulog Cirebon, Bulog menjalankan tiga tugas utama, yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan serta harga pangan
Tahun ini, Bulog ditugaskan pemerintah untuk melakukan penyerapan langsung terhadap GKP, langkah stretegis yang dinilai sangat membantu petani. Imam Mahdi menilai kebijakan ini sebagai terobosan positif karena sebelumnya Bulog umumnya menyerap beras hasil penggilingan, bukan GKP dari petani secara langsung. "Sepanjang sejarah Bulog, ini pertama kalinya kita menyerap GKP secara masif. Langkah ini sangat membantu petani agar harga GKP di tingkat produsen tetap terjaga," ujarnya.
Dengan adanya HPP yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.500 per kilogram, petani merasa lebih aman berbudidaya dan tidak ada kekhawatiran  harga hasil panennya jatuh. Namun, Imam menghimbau agar petani tidak perlu terburu-buru memanen sebelum waktunya. Jangan sampai karena euforia harga tinggi, panen dilakukan ketika gabah masih hijau.
“Kami bersama TNI, Dinas Pertanian, dan kelompok tani gecar melakukan edukasi dan sosialisasi agar petani memahami bahwa penugasan penyerapan GKP ini dilakukan sepanjang tahun sesuai HPP yg telah ditentukan pemerintah.”
Kemudian setelah penyerapan, Bulog melakukan proses pengolahan GKP menjadi beras sesuai dengan standar mutu internal sebelum disimpan di gudang-gudang Bulog. Imam Mahdi memastikan bahwa kualitas beras selalu dijaga secara ketat melalui sistem pemantauan harian, mingguan, serta kegiatan spraying dan fumigasi rutin.
Bulog Cirebon saat ini memiliki stok sekitar 169 ribu ton beras, dengan penyaluran aktif melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta Bantuan Pangan Pemerintah. "Dalam satu bulan setengah terakhir, penyerapan dan distribusi SPHP berhasil kami tingkatkan sekitar 11 persen dari target, atau sekitar 150 ton per hari," ujar Imam Mahdi. Upaya stabilisasi ini terbukti membantu menekan inflasi harga beras di pasar.
Imam Mahdi menegaskan bahwa Bulog Cirebon berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan dan kualitas beras sepanjang tahun, serta memastikan harga di tingkat produsen dan konsumen tetap terjaga. "Kami akan terus memperkuat sinergi dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, TNI, maupun kelompok tani, agar ketahanan pangan di wilayah Cirebon dan sekitarnya tetap terjaga," pungkasnya.

Bulog

Bagikan Artikel Ini