Bambang Arwanto : LAHAN BEKAS TAMBANG MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT

Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto dengan Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik

lintasdaerah

Bambang Arwanto : LAHAN BEKAS TAMBANG MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT

Tamasya tambang kian bergairah di Kaltim. Area bekas tambang sedang dikelola untuk pertanian terpadu dan dirancang jadi agrowisata.
 

“Betapa pentingnya mengubah paradigma bahwa bekas areal tambang batu bara itu berbahaya jadi Kawasan hijau yang memberi manfaat baik dari upaya
pelestarian lingkungan maupun keuntungan ekonomis bagi masyarakat”

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan bekas tambang melalui program Tambang Mensejahterakan Masyarakat (Tamasya). Misalnya, mengembangkan peternakan dan budidaya pangan dan hortikultura di lahan pascatambang.

Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto, mengungkapkan bahwa pihaknya terus mengampanyekan transformasi ekonomi pasca tambang melalui program Tamasya. Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah memanfaatkan lahan eks tambang seluas 110 hektare untuk pembibitan sapi.

Dalam wawancara khusus dengan TRIAS, Bambang Arwanto menyampaikan betapa pentingnya mengubah paradigma bahwa bekas areal tambang batu bara itu berbahaya jadi kawasan hijau yang memberi manfaat baik dari upaya pelestarian lingkungan maupun keuntungan ekonomis bagi masyarakat.

Program Tamasya ini terus berlanjut pasca tambang. Bambang tak sekadar berucap, tetapi diikuti langkah nyata. Belum lama ini, Bambang bersama grup musik Slank menanam bibit padi di kawasan reklamasi tambang PT BBE, Desa Merandai, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bambang memberi contoh konkret bagaimana pendekatan keberlanjutan lahan pasca tambang dan menjawab kecemasan berbagai pihak bahwa lahan pasca tambang jadi beban karena meninggalkan masalah lingkungan.

Budidaya tanaman pangan di bekas areal tambang dengan sendirinya menjawab kekhawatiran berbagai pihak. Tidak hanya tanaman pangan, beberapa areal bekas tambang juga dimanfaatkan dengan system integrasi tanaman pangan dan ternak.

"Peternakan pemuda mandiri bisa dilaksanakan dengan baik, namun perlu dorongan lebih besar. Kita ingin teknologi diterapkan untuk meningkatkan produktivitas, terutama dengan menggandeng peternak milenial. Ekonomi pascatambang sangat penting untuk ketahanan pangan," kata Bambang.

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan tantangan kita terdekat adalah ketahanan pangan. Beberapa waktu lalu petani di lahan bekas tambang sudah panen, itu sudah bagus. Tapi belum mampu memenuhi kebutuhan Kalimantan Timur. Dan dalam waktu dekat akan tercukupi kebutuhan Kaltim, malah lebih yang bisa pasokan untuk nasional.

Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dalam sebuah kesempatan meminta perusahaan tambang untuk lebih memperluas program pemberdayaan Masyarakat agar dampaknya lebih signifikan terhadap perekonomian lokal.

"Kami berharap tidak hanya sebatas terlihat seperti ini, tapi benar-benar memberikan pengaruh besar terhadap ekonomi daerah. Pemegang konsesi memiliki lahan luas karena diberikan pemerintah pusat, dan kami ingin masyarakat Kaltim menikmati hasil-hasilnya melalui pemberdayaan yang lebih besar," papar Akmal.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kaltim juga menyiapkan kelompok penyuluh pertanian untuk mengelola lahan bekas tambang batu bara menjadi lahan bermanfaat bagi ketahanan pangan. Tim akan dibentuk untuk mengelola pengembangan ketahanan pangan di Kaltim melalui pemanfaatan lahan eks tambang batu bara.

"Kami akan memberikan dukungan kepada para petani atau penyuluh pertanian. Asalkan para kelompok tani mampu berlari kencang. Artinya, hanya petani atau penyuluh pertanian yang kreatif dan mau kerja keras saja dibantu," kata Akmal Malik (ETD)
 

Kaltim

Bagikan Artikel Ini