Groundbreaking pembangunan TPS Mandiri Pasar Induk Kramat Jati. (Foto dok. Pasar Jaya)
Guna menghadapi persaingan ketat dengan ritel modern dan e-commerce, Perumda Pasar Jaya terus berinovasi melalui berbagai strategi untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional. Direktur Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan W, menyampaikan, pihaknya fokus pada revitalisasi infrastruktur, digitalisasi layanan, peningkatan kebersihan, serta pemberdayaan pedagang agar pasar tradisional tetap menjadi pilihan utama masyarakat. “Pasar tradisional memiliki peran strategis dalam perekonomian, terutama dalam menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, kami terus melakukan perbaikan dan inovasi agar pasar tetap kompetitif di tengah maraknya ritel modern dan platform e-commerce,” ujar Agus Himawan W kepada Majalah Trias belum lama ini.
Agus Himawan W, Direktur Perumda Pasar Jaya
Salah satu langkah utama Pasar Jaya adalah melakukan revitalisasi pasar tradisional agar lebih nyaman dan modern. Sepanjang tahun 2023 hingga 2024, Pasar Jaya telah mengecat eksterior 64 pasar serta melakukan perbaikan fasilitas di berbagai pasar, termasuk, perbaikan toilet untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pedagang. Selain itu juga perbaikan AC, eskalator, lift, serta sarana mekanikal dan elektrikal untuk meningkatkan kualitas layanan di dalam pasar. Dan yang tidak kalah penting, penataan ulang area dagang agar lebih tertib, menarik, dan mudah diakses oleh konsumen.
Saat ini, Pasar Jaya mengelola 153 pasar di DKI Jakarta dan telah melakukan revitalisasi di tujuh pasar rakyat, yaitu Pasar Kalideres, Pasar Sumur Batu, Pasar Gandaria, Pasar Kwitang Dalam, Pasar Kombongan, Pasar Petojo Enclek, dan Pasar Perumnas Klender. Langkah ini bertujuan untuk mengubah citra pasar tradisional yang dulu dianggap kumuh dan kurang nyaman menjadi lingkungan belanja yang bersih, modern, dan lebih tertata.
Menyadari perubahan tren belanja masyarakat yang semakin mengarah ke transaksi digital, Pasar Jaya juga menerapkan teknologi pembayaran berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kemudahan transaksi. Pembayaran biaya pengelolaan pasar secara digital bekerja sama dengan perbankan untuk mempermudah administrasi.
Groundbreaking pembangunan TPS Mandiri Pasar Induk Kramat Jati. (Foto dok. Pasar Jaya)
Penerapan transaksi QRIS juga dilakukan untuk memudahkan pembayaran antara pedagang dan pembeli tanpa perlu menggunakan uang tunai.Selain itu juga dilakukan pengelolaan berbasis digital dalam sistem manajemen pasar untuk meningkatkan efisiensi operasional. “Digitalisasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pelanggan, tetapi juga membantu pedagang dalam pencatatan keuangan dan memperluas jangkauan usaha mereka,” jelas Agus Himawan.
Kebersihan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya tarik pasar tradisional. Oleh karena itu, Pasar Jaya menerapkan berbagai langkah untuk menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan sehat, antara lain, peningkatan kebersihan pasar, dengan menyiapkan petugas kebersihan yang bertugas secara rutin.penerapan sistem zonasi kebersihan juga dikedepankan, dengan menyediakan tempat sampah terpilah untuk sampah organik dan nonorganik. Sanitasi dan higienitas, termasuk point penting dengan memastikan toilet umum bersih dan nyaman bagi pengunjung dan pedagang. Pembangunan fasilitas pengelolaan sampah di Pasar Induk Kramat Jati dengan teknologi MASARO (Manajemen Sampah Zero Waste) untuk mengurangi limbah dan menciptakan pasar yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, Pasar Jaya juga menjalankan program Jumat Bersih, di mana pengelola pasar dan pedagang bersama-sama membersihkan seluruh area pasar setiap minggu.
Foto dok. Pasar Jaya
“Kami ingin menciptakan pasar yang lebih bersih, sehat, dan nyaman, sehingga masyarakat semakin tertarik untuk berbelanja di pasar tradisional,” tambahnya. Menurut Agus, Pasar Jaya juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di Jakarta, terutama menjelang hari hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Natal. Upaya yang dilakukan meliputi, pemantauan harga secara rutin untuk mengidentifikasi lonjakan harga yang tidak wajar.
Kerja sama dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasar. Penyelenggaraan Bazar Pasar Murah, sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau. Selain itu, Pasar Jaya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar dan tidak terjadi kelangkaan barang di pasar.