Triasinfo.com, Malang-Sebagai promovendus Dr.HC, Surya Paloh menyampaikan Orasi Ilmiah bertajuk ‘Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan’, di Gedung Samantha Krida UB, Malang, Jawa Timur, Senin (25/7/2022). Sebagai Promovendus, pemikiran-pemikiran Surya diharapkan bisa menjadi pegangan dalam perkembangan bangsa dan dunia akademik ke depan.

 “Sebuah kehormatan yang tak terhingga untuk menerima penghargaan gelar Doktor Honoris Causa dari salah satu kampus ternama di Tanah Air ini. Kampus yang namanya mengingatkan kita pada kebesaran salah satu kerajaan di Nusantara: Majapahit,” kata Paloh. 

Paloh bercerita, sebelum menyatakan bersedia menerima anugerah gelar Doktor HC tersebut dari UB, ia mengingatkan bahwa penerima gelar kehormatan tersebut memiliki tanggung jawab yang besar. Ia mempertanyakan kembali, apakah ia memang pantas menerima gelar prestisius dari universitas yang terhormat tersebut.

 “Saya bahkan mengatakan beberapa kali, jangan salah pilih. Apakah orang seperti saya pantas mendapatkan promovendus sebagai Doktor Honoris Causa dari universitas yang terhormat ini. Tapi inilah mungkin sebuah catatan perjalanan hidup yang saya terima. Sekali lagi saya haturkan terima kasih,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Surya mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan suatu upaya meneguhkan kembali Politik Kebangsaan yang harus terus menerus dikumandangkan dan dijalankan.

 “Siapapun kita, apapun pilihan profesi kita, marilah kita upayakan semua perilaku dan orientasi kita demi terbangunnya kebaikan bersama dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena inilah sesungguhnya yang disebut politik itu,” tegas Surya.

Sebelumnya, Dekan FISIP UB, Sholih Muadi menegaskan, penganugerahan Doktor HC kepada Surya Paloh merupakan yang pertama oleh FISIP UB, sehingga pihaknya mempelajari dengan cermat kelayakan seorang Promovendus.

Surya Paloh menurutnya adalah sosok yang sarat akan sumbangsih bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

 “Yang kami pelajari adalah rekam jejak seorang calon penerima Doktor HC. Kami melihat kelayakan Bapak Surya Dharma Paloh untuk diberikan Doktor HC,” kata dia.

 Dia menambahkan, Surya memiliki nilai kemanusiaan yang sangat tinggi. Di antaranya aktif dalam misi kemanusiaan membantu proses pembebasan 10 Warga Negara Indonesia yang disandera kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf pada 2016 di Pantai Parang, Sulu, Mindanao Selatan, Filipina.

“Ini adalah satu catatan yang saya kira sangat bagus. Kedua, Surya Paloh mampu memberikan sumbangsih besar dalam kehidupan politik Tanah Air dengan mencetuskan ide Restorasi Indonesia,” ujarnya.

“Beliau juga pencetus ide politik tanpa mahar. Beliau juga pencetus ide satu gagasan tentang sosiologi politik kebangsaan, dimana bangsa ini perlu untuk mendapatkan pemahaman tentang politik kebangsaan itu dilakukan,” lanjut Solih. 

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang hadir di Kampus Universitas Brawijaya Malang, menyampaikan ucapan selamat atas gelar Doktor HC yang diraih Surya Paloh.

Menurut Kalla, Surya merupakan pribadi yang konsisten memberikan seluruh hidupnya untuk bangsa dan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

“Beliau memang selalu idenya adalah bagaimana negeri itu baik dalam perubahan-perubahan politik,” tandas JK.

Acara penganugerahan gelar Doktor HC kepada Surya Paloh dipimpin Ketua Senat Akademik FISIP UB, Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, dan dihadiri Rektor UB Prof. Widodo, S.Si, M.Si, Ph.D.Med.Sc dan jajarannya, Dekan FISIP UB Dr. Sholih Muadi dan jajarannya serta para dosen dan civitas akademik UB.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga menghadiri acara tersebut di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Hadir pula Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, tokoh NasDem Enggartiasto Lukito, Willy Aditya dan Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Sri Sajekti Sudjunadi serta ratusan tamu undangan lainnya.

Baca Juga :

• 15 November 2022

‘Lip Service’, Kejujuran, dan Persahabatan



• 10 November 2022

Nasdem UMKM Trade Show (NUTS), Kepedulian pada Pelaku UMKM di Indonesia



• 22 Oktober 2022

Nasdem-Demokrat-PKS Matangkan Kriteria Cawapres dan Strategi Pemenangan Pilpres 2024



• 28 Juli 2022

Pietra Paloh: GARPU Ingin Pedagang dan UMKM Melek Teknologi