Eka Santosa bersama Erman Tale Daulay
TRIASINFO,BANDUNG - Tokoh masyarakat adat Jawa Barat Eka Santosa yang pernah menjabat Ketua DPRD Jawa Barat dan mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI menjadi narasumber pada acara Bincang Tipis-Tipis bersama Erman Tale Daulay. Tema yang dikupas tuntas soal Kontestasi Demokrasi pada 2024.
Memulai perbincangan, Erman Tale Daulay menngemukakan bahwa menjelang agenda politik Pileg dan Pilpres tahun 2024, sudah muncul tiga nama calon presiden yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Sementata Calon Wakil Presiden (Cawapres-nya) masih teka-teki. Siapakah Cawapres ideal untuk Indonesia kekinian?
Ketika berbicara tentang Cawapres yang dianggap representatif, berdasarkan beberapa pertimbangan seperti kultur, budaya, kebutuhan dan keterwakilan wilayah, Eka Santosa mengatakan bahwa ke depan Indonesia butuh putra daerah yang potensial dari luar Jawa.
"Kalau untuk calon presidennya sudah ada dari daerah Jawa, untuk calon wakil presidennya bisa dipertimbangkan dari daerah lain atau dari daerah di luar Pulau Jawa. Dan sosok Syahrul Yasin Limpo (SYL) adalah sosok yang tepat sebagai calon wakil presiden," kata Eka Santosa.
Menurutnya, SYL sudah memiliki karir politik dan juga berlatar belakang birokrat tulen, yang sudah menjalani karir birokrat-nya dari Lurah, Camat, Bupati, Gubernur dan berhasil membawa daerahnya swasembada pangan.
"Secara umum, SYL perlu dipertimbangkan untuk menjadi salah satu pilihan calon wakil presiden, " tandas Eka Santosa.
Apa yang disampaikan Eka Santosa senada dengan usulan Amin Rais. Belum lama ini, Ketua Majelis Syura Partai Ummat ini memberikan masukan kepada bacapres Anies Baswedan dan menyarankan agar memilih Cawapres dari luar pulau Jawa. Dari Indonesia Timur, misalnya.
Alasan Amin menyarankan hal itu karena daerah Indonesia bagian timur kerap terlupakan dalam proses pembangunan. Untuk memberikan perhatian pada pembangunan di Indonesia Timur ini, Amin Rais meminta agar Anies mempertimbangkan tokoh dari Indonesia Timur sebagai pasangannya.