Rahman Saleh Dongoran (kedua dari kiri) meninjau pertanian terintegrasi
DELI SERDANG-Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay dengan Kepala Dinas Pertanian, Rahman Saleh Dongoran SP MSi memilih topik, peningkatan produksi pertanian dan upaya Pemkab Deli Serdang dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Rahman Saleh Dongorang menyampaikan, Kabupaten Deli Serdang menjadi salahsatu sentra produksi padi dan lumbung pangan Sumatera Utara, bahkan untuk Indonesia. Tahun 2023, Kabupaten Deli Serdang mendapatkan penghargaan Adikarya Pangan Nusantara di Istana Presiden Republik Indonesia.
Kabupaten Deli Serdang ini masuk dalam daftar 10 besar pensuplai pangan untuk Indonesia. "Nah, karena daerah ini sangat potensi untuk tanaman pertanian, kita berupaya dengan berbagai macam inovasi, atau pun membuat langkah-langkah demi meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Deli Serdang ini,"jelas Rahman.
Seperti diketauhi, lanjut Rahman, belakangan ini lahan semakin lama semakin sempit. Namun Pemkab tetap berupaya agar produksi pertanian itu bisa tetap meningkat. Jadi, salahsatu upaya yang dilakukan adalah mencoba inovasi-inovasi budidaya pertanian itu secara terintegrasi.
Artinya terintegrasi, selain budidaya padi, juga bersamaan mengelola ternak dan tanaman lain Seperti yang dilakukan kelompok tani Paluh Kemiri dan kelompok tani Sikepal di Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
"Seperti yang kita lihat saat ini, di mana petani menanam padi dan di sekitarnya ada tanaman jagung dan dikolaborasikan dengan ternak. Di sini ada namanya UPPO (Unit Pengelola Pupuk Organik). Satu unit ini memiliki 8 ekor sapi, dan ada juga kita buatkan rumah pengolahan komposnya. Sehingga, kotoran-kotoran sapi tadi diolah menjadi pupuk kandang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian," paparnya.
Pemanfaatan pupuk organik dan pupuk kandang ini, jelas Rahman, dapat membantu petani di tengah mahalnya harga pupuk kimia. Memang kalau dari segi pupuk bersubsidi, bisa kita katakan tidak ada masalah lagi dijumpai.
"Secara khusus, kami mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memberi akses dan kemudahan kepada petani dalam memperoleh pupuk bersubsidi bisa langsung ke petani. Kementan dan jajaran daerah bersinerji mendampingi petani dalam berbudidaya" tandasnya.
Tapi karena pemerintah mengelola pertanian ini dengan door to door (terus menerus-istilah di Sumut), bahkan dalam satu tahun kita bisa tiga kali pertanaman atau IP 300. Untuk itu, kesuburan tanah-tanah ini pun perlu kita lestarikan. Tanah ini dengan pupuk kandang tetap bagus, baik tekstur maupun struktur tanah tetap bagus terutama kalau menggunakan pupuk organik dan pupuk kandang berupa kotoran hewan tadi.
Di tempat lain, ada juga pengembangan mina padi, budidaya padi sawah dengan ikan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani.
"Pada prinsipnya, kabupaten Deli Serdang sangat mendukung program Asta Cita Bapak Presiden RI Prabowo Subianto terutama dalam mewujudkan swasembada pangan, sehingga teknologi demi teknologi, inovasi demi inovasi kami lakukan di kabupaten Deli Serdang ini," tegasnya.
Bahkan, kelembagaan petani pun sudah mengikuti Brigade Pangan, di mana Brigade Pangan itu terdiri dari petani milineal, mengelola seluas 200 hentar dan pengelolaan itu sudah dengan cara modern dan itu dilengkapi dengan alat-alat mesin pertanian.