Ketua DPW Garpu Jawa Barat bersama Ketua Umum DPP Partai Nasdem
TRIASINFO, BANDUNG - Atas dasar komitmen tersebut, sebagai Ketua DPW GARPU Jabar, Heikal Safar,SH serius dan fokus menjalankan berbagai program pemberdayaan dari organisasi yang dipimpinnya tidak sekadar pada tataran konsep, tetapi juga merealisasikannya dalam aksi nyata di lapangan. Sebagai contoh, ia memberi modal gratis kepada pelaku UMKM, seperti pedagang nasi uduk, pedagang bakso dan bahkan ia membantu modal untuk DP penggantian motor kepada tukang ojek pangkalan (Opang) agar bisa pindah ke ojek online.
Semua program yang telah dilaksanakan DPW GARPU Jabar selama ini di bawah komando Heikal Safar sangat selaras dengan kedudukan dan peran Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) __organisasi sayap Partai NasDem__ sebagai fasilitator dan aggregator bagi para pelaku UMKM (usaha kecil, mikro, dan menengah) serta pedagang yang bernaung di bawah koordinasi GARPU agar bisa berdaya secara mandiri.
Dalam wawancara khusus dengan Erman Tale Daulay dari TRIAS, belum lama ini, Heikal Safar menerangkan bahwa sejalan dengan arahan Ketua Umum DPP GARPU, Pietra Machreza Paloh, gerakan pemberdayaan yang dijalankan GARPU Jabar memang diprioritaskan untuk para pelaku UMKM yang sudah berjalan (existing) supaya mereka bisa bangkit.
“Ketika kita lihat para pelaku UMKM ini gigih, memiliki semangat besar untuk maju dan naik kelas, maka kita berikan bantuan modal sebagai tambahan supaya usaha mereka jadi lebih semarak. Jika sebelumnya mereka berdagang sekian, maka dengan bantuan permodalan tadi kita lebihkan sekian,” tutur Heikal Safar.
Ketua DPW Garpu Jabar bersama Gubernur Jawa Barat
Bantuan modal yang disalurkannya kepada para pelaku UMKM itu, menurut Heikal, ia rogoh dari kocek pribadinya. Sumber utama dananya adalah hasil pendapatan usaha pribadi sebagai pengusaha dan broker bisnis ekspor-import dan dari usaha kemitraan yang dijalankan dengan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi. Pendapatan kegiatan produktif itu kemudian ia sisihkan untuk berbagi kepada masyarakat UMKM.
Heikal mengaku, bantuan modal yang ia salurkan untuk para pelaku UMKM tidaklah banyak, hanya Rp 1 juta. Ketika mendapatkan untung dari kegiatan-kegiatan produktif tersebut, di situlah Heikal bisa berbagi kepada masyarakat, dalam hal ini pelaku UMKM Jabar.
Kepada para penerima bantuanmodal tadi, Heikal senantiasa mengingatkan agar mereka pun bisa menduplikasi apa yang telah Heikal lakukan, dengan berbagi kepada rekan-rekannya pedagang yang belum tersentuh bantuan modal.
“Seiring berjalannya waktu, usaha UMKM mereka berhasil dan memberikan keuntungan. Saya bilang ke mereka agar ingat dengan saudara, sahabat, teman lain yang belummendapatkan bantuan. Nah, dengan keuntungan yang telah mereka peroleh, saya ingatkan agar jangan pelit kalau punya rezeki. Berbagilah juga kepada rekan pedagang lain yang membutuhkan agar bisa sama-sama bangkit secara ekonomi.”
DPW GARPU Jabar juga menyelenggarakan pelatihan kepada masyarakat yang belum pernah berdagang. Cara pelatihan paling praktis adalag dengan mengikutsertakan mereka bekerja sebagai magang kepada pedagang yang sudah berhasil. Kegiatan-kegiatan yang digelar DPW GARPU Jabar ini sudah dilangsungkan di 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Heikal juga memberikan bantuan modal kepada para pengojek pangkalan (Opang) agar bisa beralih profesi baru sebagai ojek online.
Tatkala ojek online menjadi fenomenal pada tahun 2014-an, banyak terjadi konflik dengan para Opang terkait rebutan lokasi lapak. Dengan bijaknya, Heikal kemudian mendamaikan kedua pihak. Ia mendekati dan berkomunikasi dengan para Opang untuk mencari akar permasalahan mengapa mereka enggan pindah profesi sebagai ojek online. Ternyata sebenarnya mereka mau mendaftar sebagai ojek online namun terkendala persyaratan yang sulit dipenuhi. Apa itu? Selain faktor usia dan kelengkapan administrasi lainnya, syarat utama lainnya yang harus dipenuhi untuk menjadi ojek online adalah memiliki unit motor yang harus berusia tahun tertentu. Sementara kebanyakan para opang ini memiliki motor bertahun lama. Banyak lolos untuk syarat usia dan syarat administrative lainnya, namun syarat usia motor tidak bisa terpenuhi.
Bertolak dari kenyataan itu, “Saya ambil kebijakan waktu itu mengajukan kredit motor Mio dengan DP Rp 1 juta/unit. Karena kita ambil banyak unit, jadi mendapatkan keringan DP nya hanya Rp 500.000/unit. Akhirnya, kita bantu untuk DP nya dengan surat menyuratnya atas nama masing-masing orang. Jadi untuk cicilan kredit motor itu setiap bulan mereka yang bayar. Alhamdulillah tidak ada masalah sama leasing. Dengan unit motor baru itu, mereka pun bisa berprofesi sebagai ojek online.”
Tak berhenti sampai di situ saja. Heikal juga memberikan bantuan modal Rp 1 juta-Rp 2 juta kepada istri para ojek online yang baru memiliki motor tadi. Itu modal para istri para Ojol untuk berjualan nasi uduk plus gorengan dan jus buah.
Mereka tidak perlu menyewa lapak untuk berjualan. Sebab mereka bisa berjualan di depan rumah masing-masing. Dalam satu hari mereka bisa meraup untung Rp 100.000 sampai Rp 200.000.
Bagi yang punya anak, setelah pulang dari sekolah bisa ilatih membantu usaha dagang sang ibu. Si anak pun menjadi terlatih mandiri sejak dini.
“Sang ayah saat pulang dari bekerja sebagai ojek online bisa ketemu anak istrinya, sehingga terbentuklah keluarga yang Sakinah. Itu yang saya fokuskan saat ini,” ujar Heikal.
Berkontribusi Lebarkan Sayap GARPU ke Arab Saudi
Bertempat di Hotel Anjum, sebuah hotel bintang lima di kota Mekkah Saudi Arabia, pada Sabtu, 22 Oktober 2022, diselenggarakan acara Deklarasi GARPU Perwakilan Kota Mekkah Almukarromah Kerajaan Arab Saudi.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Sayid Hasan Muhsen Alhamid, Habib Mohsen Hasan AlHinduan, Syrf. Ayu Alwiyah Aljufri, ketua DPW GARPU Jabar Heikal Safar, dan Novaria.
Mengungkapkan alasan mengapa GARPU melebarkan sayap ke Kota Mekkah, Heikal mengatakan bahwa sejak dulu, kota Mekkah dikenal sebagai pusat pertemuan para pedagang.
"Mekkah juga merupakan kota pertama yang memiliki tempat ibadah, yakni Ka’bah. Hal itu pula yang menjadikan kota ini berjuluk Kota Suci. Dengan begitu, Mekkah menjadi pusat peradaban dunia lantaran berpusat sebagai tempat ibadah," ungkap Heikal.
Keutamaan Mekkah dan Madinah, lanjut Heikal, terletak pula pada bebasnya kedua wilayah tersebut dari pengaruh Dajjal, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Dalam konteks kekinian, sumber perekonomian Mekkah adalah perdagangan. Perdagangan menjadi faktor penentu utama hubungan sosial penduduk Mekkah. Karenanya, Mekkah paling tepat dijadikan kota pusat perdagangan UMKM.
Mekkah pun disebut sebagai Ummul Quro, yaitu sebuah pusat perniagaan besar. Mekkah merupakan jalur persilangan ekonomi Internasional, yaitu menghubungkan Makkah ke Abysinia seterusnya menuju ke Afrika.
Di tengah wilayah Mekkah terdapat sebuah pusat perdagangan yang bernama "Ukkaz" yang sangat ramai dikunjungi khususnya pada musim haji setiap tahunnya. Ukkaz menjadi salah satu kawasan "Duty Free" tertua yang dibangun oleh peradaban manusia.
"Nah, kota Mekkah menjadi tempat yang strategis karena dilewati oleh kota yang akan melakukan transaksi perdagangan sekaligus orang orang belajar cara belajar yaitu Pasar Ukkaz. Pasar Ukkaz terletak di al-Atsdia, yakni sebuah daerah antara Mekah dan Thaif," tutur Heikal lagi.
Pilihan terbaik, paling tepat, serta sangat potensial sebagai Kantor Perwakilan GARPU di Kerajaan Arab Saudi adalah di kota Mekkah. Data terakhir tahun 2021 mencatat, populasi penduduk di kota Mekkah mencapai 2.078.766 jiwa.
"Menurut hemat kami, kesempatan mendirikan kantor perwakilan GARPU ini bakal sangat menguntungkan bagi masyarakat muslim Indonesia pelaku UMKM untuk membuka gerai-gerai khusus produk-produk Indonesia dan kuliner lengkap menu masakan Nusantara di Mekkah, Madinah, dan Jeddah," tuturnya.
Ini juga menjadi peluang menguntungkan bagi penyelenggara travel umroh dan haji. Muassasah dan perhotelan pun bisa memanfaatkan katering menu nusantara, serta oleh-oleh bagi jamaah umroh dan haji selain masyarakat Indonesia yang dikelola para pelaku UMKM yang tergabung dalam GARPU Perwakilan Makkah.
Ini juga menjadi terobosan cukup strategis bagi GARPU dengan mengundang calon investor-investor dari Saudi Arabia, United Emirat Arab, Mesir, Afrika dan dunia.
"Kehadiran kantor Perwakilan GARPU di kota Mekkah ini Insyaallah menjadi langkah terobosan baru yang membangkitkan semangat kita ini untuk maju dan jaya," tandasnya.
UMKM Melek Teknologi Digital
Pada bagian lain, Heikal menggarisbawahi, sebagai organisasi sayap Partai NasDem, GARPU berupaya memastikan agar para pelaku usaha UMKM dan pedagang yang dinaunginya melek digital dan adaptif dengan perkembangan teknologi kekinian.
Sebab, tantangan zaman kini tidak hanya pada persaingan dan ekspansi ekonomi global, namun juga pada fenomena revolusi industri 4.0.
“Sebagai organisasi sayap Partai NasDem, GARPU akan memastikan bahwa para pedagang dan pelaku UMKM yang dinaunginya melek digital dan bisa adaptif dengan perkembangan teknologi kekinian,” cetus Heikal.
“Peranan GARPU sebagai sebuah organisasi massa dalam mengedukasi para pedagang dan pelaku UMKM agar melek teknologi industri kekinian sangatlah krusial. Karena bagi GARPU, melek digital adalah sebuah keharusan di era sekarang ini,” tegasnya.
GARPU berperan penting untuk bagaimana memberi pemahaman kepada semua elemen masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku UMKM tentang hakikat era industri 4.0, dengan segala konsekuensi logisnya.
Heikal bertekad akan mencurahkan segala perhatiannya dan mengkontribusikan segenap kapasiras dirinya untuk kemajuan pelaku UMKM dalam naungan GARPU dengan mengusung semangat memanusiakan pelaku usaha kecil. Heikal menambahkan, GARPU menjadi gerakan restorasi dan rumah aspirasi para pedagang dan pelaku UMKM yang kreatif, inovatif, mandiri, dan produktif dalam membangun ekonomi Indonesia.
GARPU berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan para pedagang dan UKM melalui program sosial kemasyarakatannya. TRIAS (Erwin H. Daulay)