Sudjarwo, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB). (Paling Kanan)
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun fondasi energi yang kuat, berkelanjutan, dan andal bagi masyarakat NTB. Melalui penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) jangka panjang, PLN UIW NTB menggarisbawahi komitmennya untuk memastikan setiap rumah, usaha, dan sektor industri di NTB mendapatkan akses listrik yang stabil dan
merata.
Dalam pernyataan tertulisnya kepada Trias, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menjelaskan, pengembangan infrastruktur kelistrikan ini akan difokuskan pada dua sistem utama: Sistem Lombok dan Sistem Tambora (Sumbawa–Bima). Keduanya menjadi bagian strategis dari roadmap energi NTB dalam 10 tahun ke depan.
Untuk Sistem Lombok, PLN tengah mengembangkan pembangkit listrik berbasis batu bara, gas, serta energi terbarukan seperti PLTA, tenaga surya, bayu, dan laut. Tak hanya itu, ke depan akan dibangun pembangkit hybrid yang menggabungkan energi terbarukan dengan sistem baterai.
“Kami membuka peluang kerja sama dengan swasta atau Independent Power Producer (IPP) untuk mempercepat transisi energi bersih di Lombok,” ujar Sudjarwo. Di sisi transmisi, juga akan dibangun jaringan dan gardu induk baru untuk memperkuat sistem dan menjamin distribusi listrik yang lebih merata, termasuk ke daerah-daerah terpencil. Sementara di wilayah Sumbawa hingga Bima, pengembangan infrastruktur kelistrikan diarahkan pada pembangkit gas, batu bara, serta energi terbarukan seperti mikrohidro, biomassa, dan surya.
Diakuinya, pengembangan infrastruktur transmisi juga menjadi prioritas untuk memperkuat keandalan jaringan listrik di kawasan timur NTB yang terus berkembang. “Pembangunan kelistrikan di Tambora akan sangat menentukan kesiapan wilayah ini dalam menopang pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata, industri, dan pertanian,” lanjut Sudjarwo.
Penyusunan RUPTL NTB melibatkan tiga langkah strategis: Pertama, Forecasting kebutuhan energi, dengan melakukan proyeksi pertumbuhan beban pelanggan dan produksi energi untuk 10 tahun ke depan. Kedua, proyeksi beban gardu induk. Jika kapasitas mendekati batas optimal, akan dilakukan extension atau uprating gardu induk. Ketiga, pemeliharaan sistem eksisting: Menggunakan pendekatan prediktif untuk menjaga keandalan aset pembangkit, transmisi, dan distribusi.
Ilustrasi petugas PLN tengah mengontrol jaringan.
PLN UIW NTB juga mengandalkan teknologi modern untuk mendukung operasional sistem. Seluruh sistem kelistrikan kini telah terintegrasi dengan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) — sistem kendali jarak jauh yang memantau dan mengelola jaringan listrik secara realtime.
SCADA memungkinkan pengambilan keputusan cepat untuk menghindari gangguan dan meningkatkan efisiensi jaringan. Selain itu, PLN juga menerapkan Predictive Maintenance menggunakan alat inspeksi canggih seperti Ultrasound, Thermovisi, dan Partial Discharge. Pendekatan ini memungkinkan PLN mendeteksi potensi kerusakan sebelum terjadi gangguan, sehingga pemeliharaan bisa dilakukan tepat waktu tanpa menunggu kerusakan besar.
Sudjarwo juga menyoroti tantangan serius dari perubahan iklim yang berdampak pada pembangkit berbasis energi terbarukan. Ketergantungan terhadap sumber daya seperti matahari atau air yang fluktuatif memerlukan infrastruktur penyimpanan energi yang memadai. “Masih terbatasnya teknologi penyimpanan energi seperti baterai berskala besar menjadi tantangan tersendiri. Namun kami terus mendorong inovasi dan kerja sama lintas sektor untuk menjawab tantangan tersebut,” kata Sudjarwo.
Dengan visi jangka panjang dan pendekatan berbasis teknologi, PLN UIW NTB tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menjadi katalis pembangunan daerah. Upaya ini menjadi bagian penting dari transformasi energi nasional menuju sistem kelistrikan yang lebih hijau, modern, dan inklusif. “Semoga PLN UIW NTB terus menjadi tulang punggung pembangunan NTB melalui layanan listrik yang berkualitas, berkelanjutan, dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan,” pungkas Sudjarwo. (TS)
PLN UIW NTB juga mengandalkan teknologi modern untuk mendukung operasional sistem. Seluruh sistem kelistrikan kini telah terintegrasi dengan SCADA, sistem kendali jarak jauh yang memantau dan mengelola jaringan listrik secara real-time.