Dalam sebuah kesempatan Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay bersama Asep Maryono yang kini menjabat Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan di Kejaksaan Agung, menceritakan pengalamannya dalam menegakkan hukum di Bangka Belitung.

Asep Maryono di awal menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung merasakan keprihatinan mendalam saat mengetahui ada aktivitas pertambangan timah ilegal di hutan lindung Belinyu, Bangka. 

Berdasarkan laporan masyarakat tentang kerusakan lingkungan yang dahsyat itu mendorongnya untuk segera turun ke lapangan. Melihat langsung kerusakan tersebut, Asep bertekad untuk menyeret kasus ini ke ranah korupsi.

Asep mengumpulkan pendapat dan masukan dari para ahli pidana, lingkungan dan lainnya untuk membangun bukti-bukti yang kuat. Dengan kata lain, menggunakan strategi hukum untuk membuktikan kasus tambang timah ilegal sebagai korups dengan membuktikan kerugian negara dalam kasus tersebut.

Penyidikan kasus korupsi tambang timah ilegal di hutan lindung Belinyu, Bangka oleh Pidsus Kejati Babel di tahun 2023 sempat menemui hambatan. Salah satunya intervensi dari oknum berseragam yang mendatangi langsung Asep Maryono. Oknuk tersebut meminta agar Asep Maryono menghentikan kasus tambang timah tersebut. Permintaan oknum tersebut kandas setelah mendapat penolakan dari Asep Maryono.

Kasus ini akhirnya dibawa ke meja hijau dan Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu memutuskan vonis penjara bagi terdakwa.  

Asep Maryono mengungkapkan rasa syukurnya atas putusan MA tersebut, yang membuktikan bahwa kasus ilegal mining dapat dikategorikan sebagai korupsi. Dengan keberhasilan ini, Asep berharap pada para juniornya agar kasus serupa dapat ditangani dengan lebih efektif di masa depan.

Baca Juga :

• 09 Desember 2024

Kejari Gunungsitoli Tetapkan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Pupuk dan Bibit Ternak Babi