Foto dok. BKI
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI terus berupaya menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan layanan operasional yang berstandar global. Menurut Direktur Operasi BKI, R. Benny Susanto, pihaknya terus berkomitmen mendukung visi Holding IDSurvey untuk menjadi bagian dari Top 20 Global TIC Company dan masuk dalam Top 3 Asia Pacific melalui berbagai strategi pengembangan. Sebagai bagian dari strategi ekspansi, BKI tidak hanya berfokus pada penguatan operasional di dalam negeri tetapi juga menjalin kerja sama strategis dengan Badan Klasifikasi Asing serta pemerintah negara-negara lain. Langkah ini bertujuan untuk memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kredibilitas BKI sebagai perusahaan berstandar internasional yang kuat (strong international presence).
"Kami tidak melihat IDSurvey dan BKI hanya dalam konteks saat ini, tetapi jauh ke depan. Target kami, menjadikan IDSurvey sebagai perusahaan TIC (Testing, Inspection, and Certification) dari Indonesia berkelas dunia dengan kehadirannya yang kuat di kancah internasional," ujar Benny kepada Majalah Trias meyakinkan. Dalam mewujudkan layanan kelas dunia, BKI menerapkan standar Operational Excellence, yang memastikan setiap layanan memiliki tolok ukur keberhasilan sejak tahap pengajuan hingga penyelesaian. Standar ini meliputi kecepatan layanan, kualitas hasil, akurasi laporan, serta kepuasan pelanggan.
Sistem operasional BKI juga lebih terukur, di mana setiap proses dapat dinilai secara individual dan pelanggan dapat langsung memberikan umpan balik terhadap layanan yang diterima. "Kami ingin
memastikan, standar yang kami tetapkan selaras dengan praktik terbaik perusahaan internasional, baik dari sisi SDM, teknologi, maupun operasional," jelasnya.
Salah satu pembeda utama yang mendorong BKI menjadi perusahaan kelas dunia adalah penerapan teknologi canggih dalam sistem operasionalnya. Dengan mengadopsi peralatan hi-tech, sensor, dan drone, BKI tidak hanya meningkatkan efisiensi inspeksi tetapi juga mengumpulkan data untuk solusi yang lebih inovatif. Pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, dan Blockchain yang tengah dipersiapkan, akan membuat layanan BKI semakin maju dan adaptif terhadap kebutuhan industri maritim. "Dengan teknologi ini, kami tidak hanya melakukan inspeksi dan sertifikasi, tetapi juga memberikan predictive assurance, yaitu solusi berbasis data yang memungkinkan pelanggan mengantisipasi potensi risiko di masa depan," pungkas Benny.