Foto dok. BKI
Sebagai lembaga klasifikasi dan penjamin kelayakan kapal Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, BKI berupaya mempercepat masa survei dan perawatan kapal guna memastikan kapal-kapal dapat beroperasi optimal selama arus mudik dan balik Lebaran. "Kami menginformasikan kepada pengguna jasa agar mempercepat masa survei/perawatan, sehingga kapal dapat beroperasi di saat peak season," ujar tegas Direktur Operasi PT BKI, R. Benny Susanto kepada Majalah Trias belum lama ini.
Selain itu lanjutnya, optimalisasi muatan kapal juga menjadi perhatian utama. BKI memastikan kapal tetap memenuhi regulasi yang berlaku guna menjaga aspek keselamatan, baik bagi penumpang maupun awak kapal. "Kita harus memastikan bahwa kapal tidak hanya laik laut tetapi juga mematuhi regulasi terkait kapasitas dan beban muatan," tambahnya meyakinkan.
Foto dok. BKI
BKI juga turut berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), dalam melakukan inspeksi dan validasi sertifikat kapal. Informasi
validitas sertifikat kapal yang masih berlaku disampaikan kepada regulator untuk ditindaklanjuti, terutama dalam uji petik yang dilakukan terhadap kapal penumpang. Menurut Benny, salah satu penyebab kapal tidak layak berlayar adalah ketidaksesuaian dengan regulasi klasifikasi dan statutoria. Oleh karena itu, BKI berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada pemilik atau operator kapal agar mereka dapat memelihara kapal sesuai standar keselamatan yang berlaku.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional, BKI bersama IDSurvey mengusung strategi transformasi. Benny menekankan bahwa transformasi ini bukan sekadar inisiatif sporadis, tetapi merupakan strategi yang terstruktur dengan perencanaan matang. "Kami memastikan bahwa inisiatif pengembangan dan perbaikan layanan di bawah strategi transformasi memiliki milestone dan ukuran keberhasilan yang jelas. Dengan begitu, efisiensi yang signifikan bisa dicapai, baik untuk pelanggan maupun BKI sendiri," jelasnya.
Di era digitalisasi, BKI terus berinovasi dengan memperbaiki sistem layanan bagi pelanggan melalui integrasi prosedur dan sistem aplikasi berbasis digital. Salah satu produk unggulan yang dikembangkan adalah Maritime Cloud Platform (MCP), sebuah solusi digital yang mendukung operasional industri maritim secara lebih efisien.
Foto dok. BKI
MCP memungkinkan pemantauan kondisi kapal secara real-time serta mempermudah proses sertifikasi dan inspeksi. Dengan adanya platform ini, diharapkan proses administrasi dan operasional kapal dapat dilakukan secara lebih cepat dan transparan. Selain aspek keselamatan, BKI juga berkomitmen dalam mendukung solusi bisnis maritim yang ramah lingkungan. Beberapa inisiatif yang tengah dikembangkan antara lain konsep bisnis hijau, ship recycling, serta teknologi Diesel Dual Fuel (DDF) yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
BKI juga turut serta dalam mendukung industri galangan nasional dengan memberikan regulasi yang sesuai untuk memperpanjang masa pakai kapal-kapal yang beroperasi di Indonesia. "Dengan banyaknya kapal tua yang masih beroperasi, risiko dalam operasional semakin tinggi. Oleh karena itu, kami menyesuaikan pengembangan aturan domestik agar risiko tinggi ini bisa dimitigasi dengan baik," ujar Benny. Dengan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan, BKI memastikan bahwa aspek keselamatan dan keamanan maritim tetap menjadi prioritas utama.
Sinergi antara BKI, regulator, dan pemilik kapal diharapkan dapat meningkatkan keandalan transportasi laut selama periode mudik Lebaran, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. Melalui percepatan survei, optimalisasi muatan, inovasi digital, dan penerapan regulasi yang ketat, PT BKI (Persero) semakin menegaskan eksistensinya sebagai pilar utama dalam memastikan kelancaran transportasi laut di Indonesia.