DEPOK-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok memasang kamera pengawas (CCTV) di Kali Cabang Timur (KCT) yang membelah Balai Kota Depok. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengawasi kebersihan Kali Cabang Timur.
Pemasangan CCTV ini menjadi salah satu respons cepat PUPR Depok setelah persoalan sampah di Kali Cabang Timur mendapat sorotan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Gubernur yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) melakukan sidak di lingkungan Balai Kota Depok pada Selasa (11/3/2025). KDM sempat melihat adanya tumpukan sampah yang hanyut dari hulu.
Depok yang masih dilanda hujan lebat membuat sampah mengalir tiada henti di Kali Cabang Timur meski selalu dibersihkan tiap pagi.
Wali Kota Depok Supian Suri merespons cepat dengan turun langsung basah-basahan ke kali mengangkat sampah.
Sejalan dengan wali kota, Dinas PUPR Depok bergerak cepat dengan lebih sering mengangkat sampah pada pagi, siang dan sore hari.
Untuk mengawasi Kali Cabang Timur secara terus menerus, Dinas PUPR Depok memasang CCTV.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengatakan bahwa keberadaan CCTV di lokasi tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa cepat sampah kembali menumpuk setelah dibersihkan.
“Pemasangan CCTV itu sengaja supaya kita tahu. Karena setiap habis dibersihkan, setengah jam kemudian sampah sudah kembali masuk,” katanya, Jumat (14/3/2025).
Selain memasang CCTV, Dinas PUPR juga telah menempatkan beberapa jaring sampah di titik strategis, seperti Balai Kota, pintu perlintasan Kereta Api, dan Underpass Dewi Sartika. Jaring sampah terbaru dipasang di perbatasan permukiman warga dengan Balai Kota di atas lahan milik Pemkot Depok.
Keberadaan CCTV juga membantu memantau debit air di beberapa titik rawan banjir, termasuk di kawasan Mampang.
“Jadi pada saat air meluap, kita sudah tahu, sudah terdeteksi,” jelas Citra.
Jika ada warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, pihaknya akan segera melaporkannya kepada Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.
“Kita harap ini bisa jadi langkah pencegahan dan kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.
Aksi dan Strategi Selesaikan Masalah
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah membuka Forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok di Aula Kantor DPUPR, Jalan Raya Bogor, Kamis (13/03/25).
Dalam momen tersebut, ia meminta Pemerintah Kota Depok (Pemkot) dan Kabupaten di wilayah perbatasan memperkuat kerja sama dalam mempercepat terwujudnya pembangunan yang berkesinambungan.
Chandra Rahmansyah menyebut, untuk dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang maju, ramah lingkungan, dan terintegrasi, pihaknya berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar perkotaan. Yang meliputi jalan, jembatan, pelayanan air bersih dan drainase.
Hal tersebut bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi daerah dan mewujudkan visi ‘Bersama Depok Maju’.
Kadis PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, pihaknya sudah memiliki aksi dan strategi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya pembuatan grand design dan pembangunan drainase terintegrasi.
“Strategi lainnya yaitu optimalisasi situ-situ dan pembangunan embung,” ujarnya,
Dikatakannya, beberapa aksi yang akan dilakukan antara lain penyusunan masterplan drainase Kota Depok wilayah Timur di tahun ini. Kemudian penyusunan masterplan drainase Kota Depok wilayah Barat di tahun 2026.
“Kami juga akan mencari solusi terhadap drainase minor perumahan/ permukiman yang buntu atau tidak terkoneksi dengan drainase mayor. Dengan terkoneksi, diharapkan genangan yang terdata, bisa teratasi lebih baik,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Citra, DPUPR akan melakukan peningkatan kapasitas daya tampung air.
Lalu, peningkatan aksesibilitas dan ruang publik pada sempadan situ. Serta melakukan kajian pengadaan lahan penempatan areal embung sesuai letak geografis.
“Selain itu juga, kami akan melakukan kajian pembebasan lahan areal Masjid Mampang. Selanjutnya membuat Detail Engineering Design (DED) SeCAWAN Tahap 3, serta kajian pembebasan lahan SeCAWAN,” paparnya.
"Dengan beberapa strategi dan aksi yang telah dirangkum, diharapkan persoalan banjir bisa segera teratasi di Kota Depok,” tandas Citra.