Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap turun langsung mengendarai traktor roda 4 untuk memulai pertanaman musim ketiga di Sergai
SERDANG BEDAGAI - Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan terus melakukan pendampingan untuk mendorong percepatan swasembada pangan. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap dan Forkopimda Serdang Bedagai.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa melalui Brigade Pangan, Kementerian Pertanian tidak hanya berusaha untuk meningkatkan ketahanan pangan dan swasembada pangan, namun juga untuk membentuk ekosistem agribisnis baru dan modern bagi generasi muda petani.
"Program ini (Brigade Pangan) tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda," katanya.
Mendukung pernyataan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa Kementerian Pertanian akan terus memberikan pendampingan serta pelatihan kepada anggota Brigade Pangan agar dapat memberikan kontribusi penuh dalam sektor pertanian di daerah.
Kegiatan dimulainya pertanaman juga dilakukan dengan melakukan pemantauan langsung terhadap aliran sungai drainase untuk memastikan kegiatan olah tanam bisa tercapai hingga masa panen nanti.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap yang turun langsung mengendarai traktor roda 4 mengatakan, pihaknya terus melakukan pendampingan dan evaluasi kegiatan Oplah, LTT dan Brigade Pangan di kabupaten yang menjadi tanggung jawabnya.
"Kami kejar terus untuk melakukan pertanaman untuk musim tanam ketiga ini, hingga program swasembada pangan bisa terwujud," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya yang mengatakan pentingnya percepatan tanam padi sebagai upaya mendukung ketahanan pangan daerah.
"Pentingnya sinergi antara pemerintah, kelompok tani, dan seluruh stakeholder agar target tanam dapat tercapai tepat waktu, " ujar Bupati.
Acara dilanjutkan dengan prosesi upah-upah pada benih padi yang akan disemai.
Upah-upah merupakan tradisi kebudayaan yang memiliki makna doa dan harapan agar benih yang ditanam kelak memberikan hasil panen yang melimpah serta membawa kelancaran dan kesejahteraan bagi para petani.