Konser kolaborasi ‘Semua Jadi Satu’ ini juga akan mengungkap kisah perjalanan ketiga legenda musik tersebut dalam berkarier di bidang musik.
Fariz RM mengatakan, dalam konser ‘Semua Jadi Satu’ nanti, mereka bertiga tidak hanya membawakan tembang-tembang hits andalan tapi juga menampilkan bagaimana proses kreatif sebuah masterpiece lahir, serta bagaimana perjuangan mereka sampai menjadi seperti sekarang.

Ketiganya juga menjanjikan membawakan beberapa lagu hits mereka, seperti ‘Masih Ada’, ‘Keraguan’, ‘Barcelona’, ‘Sakura’, ‘Arti Kehidupan’, dan ‘Tanda Tandanya’.
Fariz RM, Deddy Dhukun, serta Mus Mujiono adalah nama-nama besar penyanyi yang kerap berseliweran di hiruk pikuk industri musik Indonesia sejak era 1980-an.
Meski akan menjadi momen nostalgia bagi penikmat musik era '80-an, konser ini juga menjanjikan kejutan dan kemasan segar melalui set panggung dan serangkaian agenda lainnya.

"Konser ini merupakan bukti bahwa karya-karya musik dari para legenda tidak akan pernah hilang, dan bisa terus dinikmati oleh pencinta musik Indonesia dari berbagai generasi," ungkap Iwan Kurniawan selaku Project Director konser ‘Semua Jadi Satu’ melalui keterangan pers.
"Akan ada banyak elemen dalam konser yang akan menambah keseruan, tidak hanya sekadar sing along," lanjutnya.
Untuk menyaksikan konser Semua Jadi Satu, pengunjung sudah membeli tiket sejak 1 Juli 2022. Tiket dijual dengan lima kategori dari Bronze, Silver, Gold, Platinum, hingga VVIP.
Harga tiket paling rendah terdapat pada kategori Bronze yang dijual seharga Rp 250.000. Kategori Bronze dilaporkan telah terjual habis.
Kategori selanjutnya yakni Silver dijual dengan harga Rp 350.000, Gold seharga Rp 500.000, Platinum dengan harga Rp 800.000, serta VVIP yang dibanderol dengan harga Rp 1 juta.

Baca Juga :