“PLN Nusa Daya juga memperluas kerja sama strategis dengan mitra bisnis untuk mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan. Inovasi ini mencakup pemanfaatan teknologi modern yang membantu optimalisasi kinerja pembangkitan”

Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Feby Joko Priharto, PT PLN Nusa Daya terus menunjukkan komitmen dalam mendukung kemandirian energi nasional sekaligus mendorong transisi menuju energi hijau. Dengan berbagai strategi inovatif, PLN Nusa Daya menjadi bagian penting dari transformasi besar yang dilakukan PLN Group untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan, mengoptimalkan
efisiensi, dan mempercepat pengurangan emisi karbon.

PLN Nusa Daya memainkan peran strategis dalam mendukung kemandirian energi
nasional melalui pemanfaatan sumber daya energi lokal dan optimalisasi pengelolaan aset pembangkitan. "Kami terus meningkatkan efisiensi pembangkitan dan distribusi energi, termasuk mendukung diversifikasi energi berbasis lokal," ujar Feby dalam keterangannya kepada Trias belum lama ini.

PLN Nusa Daya saat ini mengelola total kapasitas pembangkitan sebesar 660 MW.
Kapasitas ini mencakup berbagai jenis pembangkit seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), PLTM (Pembangkit
Listrik Tenaga Minihidro), dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

Diversifikasi pembangkit ini tidak hanya memastikan keandalan suplai listrik di wilayah operasional, tetapi juga mempercepat transisi energi di daerah yang memiliki potensi besar untuk sumber energi terbarukan. “Kami mengutamakan integrasi energi hijau di wilayah-wilayah dengan sumber daya alam yang mendukung, sehingga kinerja pembangkitan lebih optimal dan efisien,” jelas Feby. 

Salah satu fokus besar PLN Nusa Daya mendukung pengembangan energi hijau dengan memanfaatkan potensi lokal seperti tenaga surya dan biomassa serta berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. "Kami tidak hanya meningkatkan efisiensi pembangkit, tetapi juga berupaya mengintegrasikan energi terbarukan ke jaringan listrik nasional. Transisi ini adalah kunci untuk mewujudkan system energi yang lebih berkelanjutan,” ungkap Feby.

Selain itu, PLN Nusa Daya juga aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya energi hijau. Kehadiran pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di berbagai wilayah tidak hanya membawa manfaat bagi kelistrikan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.

Transformasi dan Inovasi Operasional
Sejak transformasi menjadi PLN Nusa Daya, perusahaan terus menunjukkan peningkatan kinerja dengan menerapkan digitalisasi dan inovasi di berbagai aspek.
Proses bisnis yang lebih efisien, penguatan tata kelola aset, dan strategi pengurangan
biaya produksi listrik (BPP) menjadi focus utama perusahaan.

"Kami terus berupaya menekan biaya operasional tanpa mengorbankan keandalan pasokan energi. Transformasi ini juga mendorong kami untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia melalui pelatihan dan inovasi," tambah Feby.

PLN Nusa Daya juga memperluas kerja sama strategis dengan mitra bisnis untuk mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan. Inovasi ini mencakup pemanfaatan teknologi modern yang membantu optimalisasi kinerja pembangkitan.

Dengan kapasitas pembangkitan yang besar, fokus pada energi terbarukan, serta transformasi operasional yang berkelanjutan, PLN Nusa Daya optimis mampu menjadi motor penggerak transisi energi nasional. Langkah strategis yang diambil saat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada upaya Indonesia menuju kemandirian energi dan pencapaian target Net Zero Emission di masa depan.

"PLN Nusa Daya adalah bagian dari solusi untuk masa depan energi Indonesia. Kami akan terus berinovasi, menjaga keberlanjutan, dan mendukung kebutuhan energi masyarakat dengan pasokan yang andal, efisien, dan ramah lingkungan," tutup Feby Joko Priharto. ***
 

Baca Juga :