Hamsiruddin RCM Siregar (tengah) memimpin rapat persiapan pelantikan pengurus ParPaluta
Pepatah Tapanuli Bagian Selatan, "Ruk Rek Parau Mambaen Tu Rapatna," menjadi cerminan dalam rapat persiapan pelantikan pengurus Parsadaan Padang Lawas Utara (ParPaluta) yang akan digelar pada 10 Agustus 2025 di kantor Kemenag, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Kearifan lokal ini menekankan pentingnya menyampaikan pendapat dan mengeluarkan isi hati dalam rapat, bahkan jika itu berarti terjadi benturan pendapat. "
Ketua Umum ParPaluta, Hamsiruddin RCM Siregar, memimpin rapat dengan meminta semua pengurus untuk memberikan saran dan sumbangsih pemikiran demi suksesnya acara. Kritik pedas pun diterima dengan tangan terbuka, karena semua pengurus dilandasi niat ikhlas dalam membangun keakraban sosial sesama warga Paluta di perantauan, khususnya wilayah Jakarta, Jabar dan Banten. "Berdebat demi kebaikan," ajak Hamsiruddin.
Waketum I, Akhmad Gojali Harahap, mengawali pembicaraan dengan menyampaikan apresiasi pada Ketua Umum yang menyediakan kantornya RCM sebagai tempat rapat. Ia menekankan pentingnya mematangkan persiapan pelantikan, karena "molo salah di pandasaron, pasti salah di pambibiran." Sebaliknya, kalau betul di pandasoran akan betul juga di pambibiran. Dengan kata lain, kemantapan di hulu akan menyukseskan di hilir.
Sementara itu, Sekjen Charles F. Rambe menyampaikan trend positif kehadiran ParPaluta, dan Bendahara Pandapotan Siregar mendorong partisipasi para kerabat untuk memberikan dukungan.
Rapat tersebut dihadiri oleh figur-figur penting, seperti Alfian Rusdi Hasibuan, Rico Rivai Siregar, Muharram Siregar, Raidong Habibie Rambe, Episantri Rambe, dan Erwin Halomoan Daulay. Dengan semangat dan kesepakatan, ParPaluta siap melangkah maju dalam membangun keakraban sosial dan meningkatkan kualitas sosial kemasyarakatan warga Paluta di perantauan.