Disrumkim Depol
DEPOK-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim), sepanjang tahun 2024 sudah menyelesaikan sejumlah pembangunan berdasarkan skala prioritas guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Pembangunan tersebut mencakup rehabilitasi fisik, perbaikan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) yang tersebar di 11 Kecamatan, mulai dari gedung pemerintah, sarana kesehatan, sarana pendidikan, hingga pembangunan Depok Open Space (DOS) Tahap II atau lanjutan yang kini digandrungi warga depok.
Berikut sederet capaian kinerja melalui program pembangunan rehabilitasi fisik Disrumkim Depok yang menjadi sorotan dan kaleidoskop tahun 2024:
1. Pembangunan dan Penataan Lingkungan Kantor Pemerintahan
Disrumkim tahun ini melakukan pembangunan Kantor Kelurahan di 10 titik dan satu pembangunan kantor kecamatan.
10 kantor kelurahan tersebut, antara lain Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Tapos, Kelurahan Duren Mekar, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Mekarsari. Kemudian, Kelurahan Pangkalan Jati, Kelurahan Duren Seribu, Kelurahan Curug Bojongsari, Kelurahan Serua dan Kelurahan Kedaung.
Untuk pembangunan Kantor Kecamatan, yaitu di Limo. Terdapat juga empat kantor kelurahan yang direlokasi. Yaitu, Kelurahan Duren Seribu, Duren Mekar, Curug Bojongsari dan Pangkalan Jati.
Kantor tersebut dibangun secara vertikal dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok 2024.
Pembangunan dan penataan kantor pemerintahan tersebut dilakukan karena gedung yang lama sudah tidak representatif, sehingga harus dirombak total.
Bangunan baru kantor pemerintahan tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas ruangan, di antaranya ruangan lurah, ruangan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), ruangan sekretaris lurah, ruangan kepala seksi, ruangan bagi Tiga Pilar, LPM, ruangan pelayanan, musala, staf, ruangan UMKM, ruangan laktasi, ruangan Pojok Ramah Anak, aula, pantry, toilet, dan lainnya.
2. Pembangunan Depok Open Space (DOS) Tahap II
Pemkot Depok melakukan pembangunan Depok Open Space atau DOS Tahap II di areal Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya Nomor 54 Kecamatan Pancoran Mas (Panmas). Pembangunan ini telah dimulai sejak Mei 2024.
Adapun luas lahan untuk DOS Tahap II yaitu 8.533 meter persegi. Terdiri dari beberapa areal. Seperti, jogging track, pujasera dan taman depan.
Untuk pagu anggaran yaitu Rp10,8 miliar. Pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi harapan masyarakat yang ingin memiliki ruang berekspresi, khususnya bagi anak muda. Serta melengkapi sarana dan prasarana yang sudah ada pada pembangunan DOS Tahap I.
3. Pembangunan Sarana Pendidikan
Disrumkim melakukan pembangunan sarana pendidikan di tiga lokasi dengan tujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada bidang Pendidikan. Tiga lokasi yang dimaksud antara lain SMPN 32 Depok di Sukmajaya, SMPN 34 Depok di Beji dan SMPN 13 Depok di Limo. Satu lagi SDN Parung Bingung 1, namun untuk SDN ini hanya sebatas penambahan ruang kelas.
4. Rehabilitasi Gedung Pemerintahan, Sarana Pendidikan, Kesehatan
Pada tahun 2024, Disrumkim Kota Depok telah menyelesaikan rehabilitasi terhadap gedung sekolah, kantor kelurahan dan sarana pelayanan kesehatan.
Total ada 20 kegiatan rehabilitasi. Dana perbaikan puluhan gedung ini berasal dari APBD 2024 Kota Depok. Yang terdiri dari APBD murni, Belanja Tidak Terduga (BTT), dan APBD Perubahan.
Kegiatan rehabilitasi yang menggunakan dana APBD murni di antaranya rehabilitasi Gedung Dibaleka II, rehabilitasi SDN Sukatani 4, SDN Anyelir 1 dan rehabilitasi SDN Cinere 3.
Kemudian, penataan lingkungan Rusunawa Cilangkap, rehabilitasi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan di Grand Depok City (GDC), rehabilitasi Alun-alun serta penambahan ruang baru di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok.
Lalu pembuatan Cloud Kitchen atau dapur bersama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di ex Kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos. Serta, rehabilitasi Kelurahan Krukut.
Sedangkan rehabilitasi yang menggunakan BTT antara lain, Puskesmas Beji, SDN Sukamaju 4 dan SDN Tugu 6. Kemudian, rehabilitasi SDN Beji 6 dan SDN Cilodong 2. Serta Kantor Kelurahan Baktijaya.
Untuk rehabilitasi yang menggunakan APBD Perubahan yaitu rehabilitasi Kantor Pelayanan Sanpel De Prima Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di ex Kantor Kelurahan Bojong Pondok Terong. Kemudian, rehabilitasi Puskesmas Sukmajaya, Puskesmas Sawangan dan Rehabilitasi Pagar SDN Cilodong 2.
Rata-rata yang diperbaiki adalah atap, dinding, lantai, dan kusen dan lain-lain.
5. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Pemkot Depok melalui Disrumkim juga terus berupaya untuk mendorong tingkat kesetaraan hidup masyarakat, salah satunya membantu memperbaiki rumah melalui program Renovasi RTLH.
Sepanjang tahun 2024, Pemkot Depok telah memperbaiki 1.381 unit RTLH menjadi rumah yang layak huni dan sehat. Lokasinya tersebar di 11 Kecamatan Kota Depok dengan skala prioritas. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan Rp23juta untuk renovasi rumah menjadi layak huni.
6. Perbaikan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU)
Sepanjang tahun 2024, Disrumkim Kota Depok telah menyalurkan bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) di 147 titik se Kota Depok. Bantuan yang diberikan berupa, betonisasi, pengaspalan, pembuatan dan perbaikan saluran drainase.
Pagu anggaran yang disiapkan yaitu sebesar Rp19 Miliar. Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
7. Pembangunan Rumah Perlindungan Sosial (RPS)
Disrumkim Kota Depok tahun 2024 ini membangun Rumah Perlindungan Sosial (RPS) di Jalan Dahlia V Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji. Adapun, luas lahan RPS yang dibangun sebesar 338 meter persegi dengan bangunan dua lantai.
8. Pembangunan Masjid Jatijajar
Pemkot Depok melalui Disrumkim juga membangun sarana ibadah, yaitu masjid dengan luas 1 Hektare (Ha). Masjid tersebut berlokasi di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos.
Terdapat juga beberapa fasilitas penunjang seperti aula atau ruang serbaguna, Kantor Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan sarana Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Selain tempat ibadah, masjid ini akan difungsikan untuk aktivitas perekonomian.
Dibangun juga fasilitas berupa ruang multimedia, ruang konsultasi, ruang persiapan, toilet, tempat wudhu serta areal parkir. Adapun, pagu anggaran yang disiapkan yaitu Rp19,9 miliar.