Foto: Produk Digital Pegadaian (Dok. Pegadaian)
Triasinfo.com, Jakarta - PT Pegadaian mencetak tonggak penting dalam akselerasi digitalnya dengan membukukan lebih dari 10 juta transaksi digital selama periode Januari hingga Juni 2025. Pencapaian ini menandai pertumbuhan fantastis sebesar 215% secara year-to-date (YTD) dengan total nilai transaksi yang menembus angka Rp 32 triliun. Capaian tersebut menjadi simbol semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap kanal layanan digital Pegadaian yang menawarkan kemudahan, keamanan, dan efisiensi di tengah dinamika ekonomi digital saat ini.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan tersebut, yang disebutnya sebagai refleksi dari perubahan perilaku masyarakat ke arah digital. “Pencapaian ini merupakan buah dari transformasi berkelanjutan yang kami lakukan serta antusiasme tinggi masyarakat terhadap produk digital Pegadaian. Ini bukan hanya capaian angka, melainkan bukti bahwa strategi digitalisasi kami telah sampai pada titik signifikan,” ungkap Damar.
Momentum ini menjadi bagian dari upaya Pegadaian dalam mendukung program inklusi keuangan digital nasional. Pegadaian terus mendorong inovasi dengan menghadirkan fitur-fitur berbasis teknologi untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk keuangan yang inklusif. Penguatan inovasi digital juga mencerminkan komitmen Pegadaian dalam menjangkau berbagai segmen masyarakat, termasuk mereka yang selama ini belum terlayani secara optimal oleh lembaga keuangan formal.
Salah satu layanan andalan yang menunjukkan performa tinggi adalah Tabungan Emas. Produk ini digemari karena memberikan kemudahan berinvestasi dalam bentuk emas secara digital. Melalui aplikasi Pegadaian Digital, nasabah dapat memantau saldo, melakukan transaksi Gadai Tabungan Emas, Deposito Emas, hingga memanfaatkan fitur baru berupa Setor Fisik Emas yang saat ini tersedia di sejumlah outlet di Jabodetabek dan Balikpapan. Fitur ini memungkinkan masyarakat mengkonversi emas fisik menjadi saldo digital dalam Tabungan Emas secara langsung dan real time.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, Elvi Rofiqotul Hidayah, menjelaskan bahwa fitur ini memberikan fleksibilitas dan manfaat investasi yang lebih luas. “Masyarakat bisa menyimpan, menggadai, dan bahkan mendapatkan imbal hasil dari deposito emas, semuanya cukup dari satu aplikasi. Ini menunjukkan bahwa investasi emas kini tak lagi rumit, dan bisa diakses siapa saja,” ujarnya dalam kegiatan uji coba layanan di Pegadaian Salemba, Jakarta.
Tak hanya lewat aplikasi, Pegadaian juga memperluas jangkauan layanan digitalnya melalui kerja sama dengan berbagai mitra seperti Agen Pegadaian, perbankan, e-commerce, dan platform investasi digital. Sinergi ini memperkuat posisi Pegadaian sebagai institusi keuangan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Melalui berbagai inovasi tersebut, Pegadaian menegaskan peran strategisnya sebagai motor penggerak inklusi keuangan di Indonesia. Dengan mengusung tata kelola perusahaan yang baik dan transparan sebagaimana arahan Danantara, Pegadaian aktif mengedukasi masyarakat tentang literasi dan manajemen keuangan sejak dini. Seluruh langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045, di mana seluruh rakyat memiliki akses terhadap layanan keuangan yang adil dan berkelanjutan.
“Pencapaian ini merupakan buah dari transformasi berkelanjutan yang kami lakukan serta antusiasme tinggi masyarakat terhadap produk digital Pegadaian. Ini bukan hanya capaian angka, melainkan bukti bahwa strategi digitalisasi kami telah sampai pada titik signifikan,” ungkap Damar.