Foto : Dok. Pegadaian
Triasinfo.com, Jakarta - Sebagai bagian dari holding Ultra Mikro BRI Group, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmen sosial mereka dengan menggelar pelatihan kemandirian ekonomi dan inklusi digital bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 7 Mei 2025, ini diadakan di Komunitas Difabelzone Yogyakarta Bajang, Wijirejo, Pandak, dan menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Dalam pelatihan ini, sebanyak 50 peserta difabel mendapatkan pembekalan keterampilan membatik, pemasaran digital, literasi keuangan, hingga manajemen usaha. Deputi Bisnis Pegadaian Area Yogyakarta, Mushonif, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan menciptakan peluang ekonomi digital, tetapi juga mendorong peserta untuk mengelola hasil usahanya dengan bijak, termasuk menyisihkan pendapatan untuk tabungan atau investasi emas.
Dukungan konkret juga diberikan melalui penyediaan alat produksi seperti mesin jahit dan mesin pembuat bross, yang disalurkan secara bertahap sesuai dengan perkembangan komunitas. Menurut Mushonif, bantuan ini menjadi wujud nyata Pegadaian dalam mendorong kemandirian usaha komunitas difabel.
Tak hanya fokus pada aspek ekonomi, kegiatan ini juga mengangkat nilai budaya lokal lewat pelatihan membatik yang diharapkan mampu menjadi sumber ekonomi kreatif yang inklusif. Pemimpin Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, menegaskan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap kelompok marginal, bukan hanya mengejar target bisnis semata.
Program ini juga selaras dengan sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, pengurangan kesenjangan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta kemitraan strategis antar lembaga.
Melalui sinergi ini, Pegadaian ingin memastikan bahwa pemberdayaan dimulai dari mereka yang paling membutuhkan—dengan harapan ke depan, komunitas difabel dapat mandiri secara ekonomi dan turut ambil bagian dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
" Pemimpin Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, menegaskan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap kelompok marginal, bukan hanya mengejar target bisnis semata."