Petani Kendal Sari, Jombang aktif sekolah lapang untuk cegah dini serangan hama dengan berbudidaya ramah lingkungan.
JOMBANG-Wajah petani Kendal Sari, Jombang terlihat berseri-seri tatkala mereka masuk dalam daftar sebagai penyumbang produksi gabah/beras terbesar dalam mengisi gudang Bulog Mojokerto.
Dalam Bincang Tipis-Tipis dengan Erman Tale Daulay, beberapa petani Kendal Sari terlihat sangat berrsemangat memberikan jawaban.
Salahseorang petani Kendal Sari, Jombang Ibu Ifa menyampaikan bahwa keberhasilan mereka bisa meningkatkan hasil produksi usaha taninya tidak terlepas dari program pemerintah 'Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan' dimana petani semakin sadar arti pentingnya mengurangi pemakaian pupuk kimia dalam usaha taninya.
"Penggunaan pupuk organik secara perlahan telah menggeser kebiasaan petani dalam menggunakan pupuk kimia. Harapan kami ke depan, dengan semakin banyaknya petani yang menggunakan pupuk organik, maka struktur tanah pertanian ke depan akan lebih baik dan lebih subur," katanya.
Sama halnya dengan Bu Har yang menyampaikan bahwa petani di Kendal Sari Jombang sangat merasakan manfaat positif dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama butir kedua tentang kemandirian pangan. Di mana petani pada saat menjual gabahnya langsung dibeli oleh Bulog dengan harga HPP Rp6500 per kg.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ir. Much. Rony, MM menyampaikan bahwa Kabupaten Jombang menempati peringkat 10 besar sebagai pemasok produksi beras se-Jawa Timur.
"Artinya, bahwa kontribusi petani Jombang, dalam hal ini petani padi ini cukup signifikan dalam mendukung swasembada pangan tingkat nasional. Seperti pertemuan hari ini, adalah dalam rangka memantapkan teknologi apa lagi yang akan dimanfaatkan dalam meningkatkan produksi yang maksimal dalam rangka mendukung ketahanan pangan," tandasnya.
Untuk menarik minat dan semangat petani, lanjut Much. Rony, pemerintah memiliki program irigasi perpompaan (Irpom), kemudian alat-alat untuk pengolahan tanah. Harapan kita, dengan adanya alat-alat teknologi pertanian tersebut petani akan terpacu melakukan percepatan-percepatan mulai dari pengolahan tanah yang baik sampai ke panennya. Kabupaten Jombang ditarget oleh pemerintah pusat dengan luas tanamnya 81.251 hektar. Diharapkan, indeks pertanaman, yang satu menjadi dua kali, yang dua kali menjadi tiga kali dan yang tiga kali dikejar menjadi empat kali, hal ini bisa diwujudkan dengan dukungan irigasi perpompaan.
Terkait dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman, Much Rony menyampaikan bahwa pertemuan-petemuan antara PPL dan petani akan mengedukasi petani menjadi lebih cerdas dalam menghadapi kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Untuk masalah hama dan penyakit, petani sudah diedukasi untuk lebih mengoptimalkan penggunaan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.