MENDORONG PERTUMBUHAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

Pandji Pratama Djajanegara, Direktur CIMB Niaga Syariah

nasional

MENDORONG PERTUMBUHAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

Sebagai salah satu bank syariah terbesar di Indonesia, CIMB Niaga Syariah telah menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan ekspansi bisnis di 2025. Apa saja langkah strategis yang akan diterapkan?
 

Perbankan syariah di Indonesia terus menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga yang semakin meningkat. Hingga September 2024, total aset perbankan syariah mencapai Rp919,8 triliun, tumbuh 10,6% YoY. Namun, dibandingkan industri perbankan secara keseluruhan, market share perbankan syariah masih berada di angka 7,5%.

Menurut Direktur CIMB Niaga Syariah, Pandji Pratama Djajanegara, meskipun prospek perbankan syariah sangat menjanjikan, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah rendahnya literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan syariah hanya 39,11%, sedangkan inklusi keuangan syariah bahkan lebih rendah, yaitu 12,88%.

Doc. Istimewa


Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah kapasitas modal yang masih terbatas, sehingga ruang ekspansi menjadi terbatas dan skala bisnis syariah masih kecil untuk mendukung pembiayaan berskala besar. Oleh karena itu, diperlukan keberpihakan dari pemerintah, regulator, serta seluruh pemangku kepentingan dalam hal regulasi, insentif, dan relaksasi untuk mendorong pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.

Sebagai salah satu bank syariah terbesar di Indonesia, CIMB Niaga Syariah telah menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan ekspansi bisnis di 2025. Langkah strategis itu menurut Pandji diantaranya melakukan sinergi dengan Bank Induk. Langkah ini diyakini mampu mengoptimalkan konsep leveraging dengan memanfaatkan sumber daya dan kapabilitas induk perusahaan guna memperkuat layanan serta memperluas penetrasi pasar.

Selain itu juga dilakukan Pengembangan Produk Syariah Unik. Maksudnya CIMB Niaga Syariah terus mengembangkan produk pembiayaan dan pendanaan berbasis syariah yang lebih variatif, guna menjangkau lebih banyak segmen nasabah. “Ada juga kolaborasi dengan Mitra Strategis. Maksudnya kami memperluas kerja sama dengan berbagai mitra strategis untuk membangun Islamic financial ecosystem secara bertahap dalam jangka panjang,” terang Pandji dalam keterangannya kepada Trias belum lama ini.

Doc. Istimewa


Di akuinya, ada juga langkah strategis yang dilakukannya tidak kalah penting, yakni Transformasi Digital Banking. Disini CIMB Niaga Syariah akan terus melakukan peningkatan fitur-fitur digital di e-channel CIMB Niaga, termasuk layanan khusus syariah seperti fitur haji dan umrah, zakat, infaq, sedekah, wakaf, qurban, dan sukuk. “Melalui strategi ini, CIMB Niaga Syariah optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia serta mempercepat inklusi keuangan syariah di tengah masyarakat,” terang Pandji meyakinkan. Di sisi lain, langkah yang tidak kalah penting dikedepankan, terutama dalam memperkuat daya saing di industri perbankan syariah, pihaknya juga aktif menawarkan produk dan layanan dengan diferensiasi yang unik. Beberapa produk unggulan yang menjadi fokus pengembangan antara lain: Akad Salam, yaitu pembiayaan berbasis jual beli dengan sistem pesanan di awal. Ada juga Ijarah, pembiayaan berbasis sewa guna usaha dengan opsi kepemilikan di akhir tenor, dan yang tidak kalah menarik yakni, Musyarakah Mutanaqishah (MMQ), skema kepemilikan bertahap antara bank dan nasabah, khususnya untuk pembiayaan properti.

Doc. Istimewa


“Selain itu, CIMB Niaga Syariah juga tengah mengembangkan berbagai produk syariah baru yang sesuai dengan prinsip syariah, guna memberikan lebih banyak pilihan solusi keuangan bagi nasabah,” tegas Pandji Sebagai lembaga keuangan berbasis syariah, kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah menjadi prioritas utama dalam operasional CIMB Niaga Syariah. Untuk memastikan hal ini, bank menjalankan tata kelola syariah sesuai dengan POJK No.2 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

“Melalui berbagai strategi ekspansi, inovasi produk, serta kepatuhan terhadap prinsip syariah, CIMB Niaga Syariah optimistis akan terus berkembang dan memperkuat eksistensinya di industri perbankan syariah di Indonesia,” terangnya. Sebagai bagian dari grup CIMB Niaga, unit usaha syariah ini berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan keuangan yang berkelanjutan, inovatif, dan berbasis prinsip syariah, sehingga dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bertransaksi dengan sistem perbankan yang lebih berkah dan berdaya guna.

CIMB Niaga Syariah Pandji Pratama Djajanegara Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga :