Dukung Pengembangan Kurikulum Merdeka, YP Riad Madai Gelar Seminar Pendidikan

lintasdaerah

Dukung Pengembangan Kurikulum Merdeka, YP Riad Madai Gelar Seminar Pendidikan

Karena setiap manusia punya keistimewaan dan punya ‘ruang’ masing-masing. Dan tugas kita adalah membantu anak menemukan ‘ruang’ yang sudah disediakan dalam kehidupan.
 

 

DELI SERDANG-Untuk mendukung pengembangan kurikulum merdeka di Yayasan Pendidikan Riad Madani, Yayasan Pendidikan Riad Madani menggelar seminar pendidikan dengan mengusung tema "Pengembangan Kurikulum Merdeka Untuk Seluruh Tenaga Pengajar di Yayasan Pendidikan Riad Madani" di Jabal Rahmah, Selasa (29/4/2025) dan Rabu (30/4/2025).

Seminar pendidikan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Mian Siahaan, MM (Asesor Bidang Pengembangan kurikulum) dengan materi yang dibawakan "Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka", Dra. Herlina Butar Butar, MM (Pemerhati pengembangan Kurikulum DKI) dengan materi "Guru Profesional", Drs. Irmewanto Manurung, M.Pd (Tim Pengembangan Kurikulum Cabdis Wil-1) dengan materi "Implementasi Kurikulum Merdeka (Hambatan dan Peluang)", Iskandar Walid (Pegiat anti bullying/perundungan Siswa) dengan materi "Pencegahan perundungan siswa di sekolah".

Seminar pendidikan diikuti Kepala PG/TK (PAUD) Riad Madani, Khairatunnisa Harefa, Kepala SD Riad Madani, Ade Suhendra Wahyu Lubis, Kepala Sekolah SMP Swasta Riad Madani, Salvia Sari Siregar, S.Pd, Kepala MDTA Riad Madani Nuriah, S.Pd.I, Kepala Sekolah Rumah Tahfidz Prima Ghani Tarigan, Koordinator, Ketua Yayasan, Pengurus Yayasan serta seluruh guru dari jenjang TK, SD, dan SMP Riad Madani.

Seminar pengembangan kurikulum merdeka bermanfaat untuk mempersiapkan guru dan kepala sekolah dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Seminar ini juga membantu menciptakan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah masing-masing.

"Karena setiap manusia punya keistimewaan dan punya ‘ruang’ masing-masing. Dan tugas kita adalah membantu anak menemukan ‘ruang’ yang sudah disediakan dalam kehidupan. Sehingga tidak ada anak yang tidak punya tempat dalam kehidupan,” demikian disampaikan Dr. Mian Siahaan, MM.

Oleh karena itu, lanjutnya dalam Kurikulum Merdeka, guru diberi kebebasan untuk memilih format, pengalaman, dan materi esensial yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan dari sisi siswa, mereka punya ruang seluas mungkin untuk mengeksplor keunikan dirinya masing-masing.

Sementara Herlina Butar Butar menyampaikan untuk menjadi guru profesional, guru harus mengenal siswanya terlebih dahulu. Berikutnya, guru memetakan kompetensi siswa dalam bentuk portofolio. Pada hari pertama di tahun ajaran baru, sebaiknya guru tidak langsung menyampaikan materi tapi masuk dulu ke dunia anak untuk mengenal potensi dan pemahaman mereka.

Ketua Yayasan Pendidikan Riad Madani Dra. Sukmawaty Nasution menyampaikan bahwa semianr pendidikan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi sekaligus membuka wawasan baru seluruh kepala sekolah, guru dan staf pengajar di Yayasan Pendidikan Riad Madani.

"Harapan kita, dengan adanya seminar ini, seluruh peserta, khususnya kepala sekolah dan guru mendapat wawasan baru dan bisa menerapkannya dalam proses belajar mengajar di sekolah Riad Madani. Guru juga mampu menciptakan budaya perilaku positif dalam mencetak SDM yang berkualitas dari waktu ke waktu" tandasnya.

 

Seminar Pendidikan YP Riad Madani  Sukmawaty Nasution Kurikulum Merdeka Riad Madani

Bagikan Artikel Ini