Optimisme PTPN III PERKUAT INDUSTRI AGRO DI TENGAH TANTANGAN EKONOMI

Foto dok. PTPN III

nasional

Optimisme PTPN III PERKUAT INDUSTRI AGRO DI TENGAH TANTANGAN EKONOMI

Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan dewasa ini, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tetap menunjukkan optimisme tinggi dalam memperkuat posisinya di industri agro.
 

Gambaran tersebut mengemuka melalui keterangan yang disampaikan Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani.

Peraih Penghargaan Best CEO in Palm Oil Industry dalam Ajang 3rd Sawit Indonesia Award 2024 tersebut, menjelaskan sejumlah strategi perusahaan yang bertujuan memastikan keberlanjutan bisnis dan kontribusi terhadap ketahanan pangan dan energi nasional.

Optimisme PTPN III ditunjang lewat sejumlah keunggulan, seperti akses ke lahan perkebunan yang luas, area Perkebunan kelapa sawit yang signifikan dan Perusahaan memiliki pondasi yang kokoh untuk mendorong pertumbuhan industri agro, termasuk dalam situasi ekonomi yang sulit.

"Keunggulan utama kami adalah pada luasnya lahan yang kami kelola, khususnya untuk komoditas kelapa sawit. Hal ini menjadi modal strategis yang memungkinkan kami bertahan menghadapi fluktuasi pasar sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi," ujar Mohammad Abdul Ghani kepada Trias. Di sisi lain faktor penunjang lainnya, PTPN III aktif mengekspansi ke industri hilir. "Kami tidak hanya fokus pada produksi di tingkat hulu tetapi juga memperkuat hilirisasi produk, seperti minyak kelapa sawit. Ini membantu kami menambah nilai tambah produk, memperluas pasar, dan mengurangi dampak fluktuasi harga," tambahnya meyakinkan.

Dalam menjalankan operasionalnya, PTPN III mengandalkan inovasi dan teknologi. Digitalisasi di sektor manajemen kebun, pemrosesan, dan pemasaran menjadi salah satu kunci keberhasilan Perusahaan dalam meningkatkan efisiensi. Langkah ini juga memperkuat daya saing PTPN III di pasar global. "Selain teknologi, kami menjalin kemitraan strategis untuk mendukung penguatan bisnis. Kolaborasi ini membantu kami dalam mengakses pasar baru, teknologi mutakhir, dan sumber daya tambahan," jelasnya.

PTPN III juga berkomitmen pada praktikbisnis berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus ini mencakup pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, serta peningkatan kesejahteraan petani plasma sebagai mitra strategis.

Sebagai holding perkebunan, PTPN III telah mengintegrasikan seluruh anak Perusahaan di bawah tiga subholding utama: PalmCo, SupportingCo, dan SugarCo. "PalmCo kami siapkan menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia dengan lahan lebih dari 600 ribu hektar, mendukung hilirisasi kelapa sawit untuk ketahanan pangan nasional. SupportingCo mengelola teh, kopi, dan tanaman tebu, sementara SugarCo fokus pada program swasembada gula," papar Mohammad Abdul Ghani.

Integrasi ini diyakini akan menciptakan efisiensi yang lebih baik sekaligus mendorong dinamika pertumbuhan Perusahaan di masa depan.

Produk Berkualitas Melalui Transformasi Strategis

PTPN III juga terus bertransformasi untuk menghadirkan produk agro berkualitas tinggi. Transformasi ini didasarkan pada tiga pilar utama: Optimalisasi Portofolio dan

Operasional, Komersialisasi, serta Ekspansi Hilir. Dua pondasi pendukungnya adalah pengembangan kapabilitas dan teknologi, serta implementasi ESG (Environment, Social, and Governance). "Operational Excellence kami pastikan diterapkan di setiap tahapan proses, baik di on-farm maupun off-farm. Ini menjamin produk yang kami hasilkan sesuai standar pasar global," jelasnya.

Dalam peta komoditasnya, PTPN III fokus pada kelapa sawit dan tebu, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan. Sementara untuk karet dan teh, dilakukan konversi bertahap untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. "Kelapa sawit menjadi andalan utama kami, dengan penataan kebijakan yang diperkuat di sektor hulu dan hilir. Komoditas lain, seperti karet dan teh, kami tata ulang agar lebih sehat dan berdaya saing," ungkap Abdul Ghani.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, PTPN III optimis dapat menghadapi tantangan ekonomi sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri agro.

Menurut Abdul Ghani PTPN III percaya bahwa dengan mengintegrasikan berbagai faktor seperti teknologi, hilirisasi, kemitraan strategis, dan komitmen pada Pembangunan berkelanjutan, perusahaan dapat terus tumbuh menjadi perusahaan agro yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Melalui kontribusi besar dari PTPN III, masa depan industri agro Indonesia semakin cerah, sejalan dengan tujuan nasional untuk mencapai ketahanan pangan dan energi yang berkelanjutan.

"Selain teknologi, PTPN III menjalin kemitraan strategis untuk mendukung penguatan bisnis. Kolaborasi ini membantu kami dalam mengakses pasar baru, teknologi mutakhir, dan sumber daya tambahan,"
 

PTPN III Abdul Ghani Mohammad Abdul Ghani

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga :