Ricky Gunarwan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemprov Bengkulu bersma Erman Tale Daulay
TRIASINFO, Bengkulu - Ricky Gunarwan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu mengungkapkan bahwa dalam mengantisipasi perkiraan akan terjadinya kemarau panjang, Pemprov Bengkulu mencurahkan segala perhatian untuk memacu jumlah dan mutu produksi pangan di daerahn tersebut. Terbukti, produksi padi di Bengkulu pada tahun 2022 sebesar 290.156 ton GKG, meningkat 7 persen dari produktivitas tahun 2021.
Dalam mengantisipasi kemarau panjang nanti, lanjut Ricky pemerintah telah menyiapkan saluran irigasi dan pompanisasi untuk keberlangsungan air dan mengajak masyarkat untuk memanfaatkan air dengan seefisien mungkin.
Tak hanya itu, untuk memacu produksi ini, lanjut Ricky, mutlak dibutuhkan alat mesin pertanian (Alsintan), untuk menghemat waktu pengerjaan. Alsintan membuat efisiensi budidaya, misal panen manual bisa berhari-hari dalam satu hektar, dengan combine harvester misalnya bisa dalam hitungan jam saja. Kemudian bisa menekan kehilangan hasil dari 10 persen, jadi 1 persen. Keberadaan Alsintan, kata Ricky, juga menstimulan pemuda milenial untuk terjun ke sektor pertanian.
Menghadapi musim kemarau sebagaimana dirilis BMKG, Pemprov Bengkulu telah mengantisipasinya antara lain dengan pompanisasi, menabung air di embung dan mengefektifkan tata kelola air, sehingga tetap bisa berbudidaya di musim kemarau.
Ricky aktif bersinergi dengan daerah-daerah di Bengkulu agar menyatukan langkah dalam menjaga areal pertanian untuk tidak dikonversi menjadi properti dengan menerbitkan Perdanya.
Masyarkat juga kita sarankan untuk memanfaatkan pompa mobile yang bisa dibawa kemana-mana. terkait dengan pupuk, karena tingkat produksi kita masih terus dipacu, kendala terbatasnya stok pupuk bagi petani sudah disampaikan ke pemerintah.
Untuk kesejahteraan petani, lanjutnya, selain melakukan pertanaman padi sampai 2 kali dalam setahun, kita juga mengajak petani untuk menanam tanaman hortikultura (tanaman palawija) lainnya pada saat pertanaman sela.
"Edukasi tentang pemanfaatan alsintan, di setiap desa ditempatkan satu penyuluh pertanian yang siap mendampingi petani dan mengedukasi mereka dalam memanfaatkan alat mesin pertanian. Harapan kita ke depan, petani kita bisa lebih sejahtera dengan hasil usaha taninya," terangnya.
Dalam perbincangan tersebut, Ricky Gunarwan mencurahkan segala perhatiannya untuk memacu jumlah dan mutu produksi pangan di daerahnya. Terbukti, produksi padi di Bengkulu pada tahun 2022 sebesar 290.156 ton GKG, meningkat 7 persen dari produktivitas tahun 2021. Erman Tale Daulay